Bayi Kolik Tidak Mau Menyusu, Yuk Intip Cara Mencegahnya di Sini!

Bayi kolik biasanya tidak akan mau menyusu sehingga membuat orang tua kebingungan. Kolik sendiri dijelaskan sebagai kondisi bayi menangis secara terus menerus tanpa alasan yang jelas. Pada bayi berusia di bawah lima bulan, kolik cukup umum terjadi. Dimana anda bisa melakukan beberapa cara untuk mencegah bayi kolik tidak mau menyusu. Apa saja ? Berikut simak ulasan selengkapnya.

Mencegah Bayi Mengalami Kolik dan Tidak Mau Menyusu

  1. Hindari Susu Sapi

Apabila anda sering mengonsumsi susu sapi selama menyusui, sebaiknya coba pertimbangkan kembali. Umumnya para ibu memang didorong oleh alasan perlunya memperoleh nutrisi dari susu selama kehamilan dan menyusui. Namun perlu diketahui bahwa susu sapi menjadi salah satu makanan yang paling mungkin menjadi alasan bayi kolik.

Sebab kolik sering dikaitkan dengan apa makanan yang telah dikonsumsi oleh sang ibu. Dimana protein dari susu sapi yang ada di dalam ASI bisa menyebabkan bayi menjadi sensitif. Anda bahkan membutuhkan sekitar sepuluh hari sampai dua minggu untuk menghilangkan kandungan protein susu sapi tersebut sepenuhnya dari tubuh.

Khususnya pada ibu bayi yang memiliki riwayat intoleransi laktosa atau alergi susu sapi, ini bisa memicu kolik pada bayi dan membuat mereka kemudian tidak mau menyusu lagi. Jadi anda bisa pertimbangkan susu lainnya sebagai penambah nutrisi selama menyusui, misalnya susu kedelai atau susu almond.

  1. Hindari Kafein

Bayi kolik tidak mau menyusu juga mungkin disebabkan bunda yang terlalu banyak mengonsumsi kafein. Karena kandungan kafein di dalam tubuh bisa membuat bayi yang disusui terjaga pada malam hari dan menjadi rewel. Perlu anda ketahui bahwa kafein tidak selalu hanya berasal dari kopi. Sehingga anda mungkin tidak menyadari bahwa telah mengonsumsi kafein dengan kadar cukup tinggi.

Selain kopi, adapun minuman lain yang umumnya mengandung kafein yaitu teh, minuman bersoda, cokelat, minuman berenergi, dan beberapa obat yang dijual secara bebas di pasaran. Apabila anda terbiasa mengonsumsi kafein, sebaiknya batasi menjadi maksimal 2 cangkir per hari selama masa menyusui.

  1. Hindari Makanan Alergen

Anda perlu memilah kembali makanan yang dikonsumsi apabila bayi memiliki alergi. Seperti ikan, kerang, telur, jagung, gandum, kedelai, kacang kacangan, rempah rempah, tomat, sampai buah jeruk. Mungkin bagi sebagian besar bayi tidak akan menimbulkan masalah apabila anda mengonsumsi berbagai makanan tersebut.

Akan tetapi bagi bayi yang punya alergi kemungkinan akan menunjukkan reaksi. Selain tidak mau menyusu, si kecil akan kolik dengan ciri rewel dan terus terusan menangis. Oleh sebab itu, sebaiknya kurangi atau sekalian hilangkan semua makanan alergen tersebut. Apabila khawatir nutrisi menjadi kurang, anda bisa menggunakan alternatif.

Misalnya dengan menggunakan suplemen untuk meningkatkan enzim pencernaan di pankreas. Enzim ini bertugas untuk memecah karbohidrat, lemak, dan protein lebih menyeluruh daripada pencernaan normal. Sehingga kemungkinan zat zat dari makanan alergen pun akan lebih kecil melewati ASI.

  1. Ketahui Teknik Menyusu yang Tepat

Selain memperhatikan berbagai makanan yang dikonsumsi, sebaiknya anda juga mengetahui teknik menyusu yang tepat. Karena beberapa bayi sangat mudah rewel ketika mendapat ASI terlalu banyak dengan terlalu cepat. Masing masing bayi mungkin memiliki preferensi berbeda di sini, sehingga anda perlu melakukan pelekatan sebaik mungkin untuk mencegahnya mengalami kolik.

Meskipun penyebab kolik belum diketahui secara pasti, namun anda bisa mencoba menerapkan beberapa cara di atas sebagai upaya untuk mencegah bayi agar tidak rewel. Selain itu, anda bisa menggunakan botol susu anti kolik agar si kecil bisa memperoleh ASI dengan cukup dalam tempo yang pas.